SELAMAT KEMBALI ZAMAN PURA-PURA

Pernah datang suatu masa,
ketika setiap suara yang berbeda dengan raja,
disebut sebagai dusta atau menista,
bahkan lama-lama dituduh makar melawan negara!

Pernah datang suatu masa,
ketika rakyat dipaksa berasas sama,
mereka ditatar 45 atau 100 jam dengan satu pola,
untuk memastikan tak ada lagi yang lain warnanya.

Pernah datang suatu masa,
ketika radio, televisi dan semua media,
wajib menyiarkan segala acara raja dan keluarganya,
apapun acaranya, mereka wajib dipuji dan dipuja.

Pernah datang suatu masa,
ketika setiap guru, pegawai, pengusaha bahkan ulama,
pendapatnya seputar raja akan ditanya-tanya,
yang ingin selamat, wajib berkata yang positif saja.

Maka negeri itu berubah menjadi Negeri Pura-pura,
di mana kepalsuan demi kepalsuan tumbuh merata,
dari siswa madrasah swasta hingga alumni pasca sarjana,
dari pak RT hingga pejabat tinggi di seputar istana!

Sampai kapan kepalsuan akan dibiarkan sempurna?
Sampai ada orang yang siap menjadi syuhada bagi bangsanya!
Dia berdiri dan lantang menasehati penguasa agar bertaqwa!
sekalipun akhirnya penguasa itu marah lalu dia dibunuhnya!

Itulah sebaik-baik jihad, nasehat pada penguasa durjana.
Karena nasehat itulah inti agama !
Sedang busuknya kepalsuan tak bisa ditahan lama-lama,
karena para penikmatnyapun hakekatnya tak pernah satu jiwa.

#puisiFahmiAmhar

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi