Oleh. Afiyah Rasyad
Waktu demi waktu
Tiga ratus enam puluh hari lebih telah berlalu
Lembaran perjuangan terkadang diliputi ragu
Saat putih dan hitam ditunggangi abu-abu
Tangisan dan penderitaan berkuasa
Kesejahteraan masih sebatas angan belaka
Dari nusantara hingga penjuru dunia
Kegelapan menguasai peradaban manusia
Sebuah muhasabah
Daya juang tak boleh lemah
Meski atmosfer ideologi kapitalisme kian mewabah
Harus dihalau meski jiwa dan raga terserang lelah
Di tahun yang baru
Potret kehidupan masih saja kelabu
Mengiringi pongah pemangku kebijakan yang membelenggu
Dari satu aspek menuju aspek lainnya dengan terus memburu
Napas tersengal tak patah arang
Segala bentuk kezaliman diterjang
Terus meledakkan semangat juang
Sampai darah penghabisan atau menang
Sebuah muhasabah
Ada benarnya untuk pindah
Mengaruskan seruan hijrah
Untuk membuang segala sistem sampah menjadi sistem Islam yang indah