Sehat ala Rasulullah

Susi Hastuti
(Kontributor MazayaPost.com)

Setiap manusia pasti mendambakan kesehatan( fisik dan mental) agar hidupnya bahagia, bisa beraktivitas, beribadah, dan bekerja dengan lancar. Kesehatan adalah harta yang tak ternilai. Hal ini disampaikan oleh Ustazah Irma pada hari Ahad (26 Mei 2024) di forum Kajian Islam Ibu Sholihah, dengan tema “Sehat ala Rasulullah” di Probolinggo.

Disampaikan bahwa Rasulullah sudah memberikan tauladan dalam masalah kesehatan. Seperti dalam metode pengobatan yaitu dengan berbekam, obat-obat herbal. Rasulullah memberi teladan bagaimana pola makan yang sehat, makan makanan yang halal dan thayyib. Sedang untuk kesehatan mental adalah dengan menjaga keimanan yang kokoh.

Rasulullah juga memberi teladan tentang pengaturan sistem kesehatan yang harus dilakukan pemimpin atau negara. Sebab, kesehatan adalah kebutuhan pokok bagi semua individu rakyat.
Ustazah menjelaskan bahwa Islam mengatur masalah kesehatan bagi individu dan masyarakat.

Pengaturan kesehatan dalam Islam di antaranya, negara memastikan setiap individu harus terpenuhi kebutuhan primer nya secara baik dan sesuai fitrah. Islam juga menjaga akal, jiwa, kelestarian jenis manusia, kehormatan, dan keamanan. Dengan aturan-aturan yang sudah ditetapkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Pengaturan kesehatan wajib dikelola oleh negara berdasarkan dalil, “Imam adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyatnya.”

Hadis yang lain menyebutkan, “Tidak boleh melakukan sesuatu yang membahayakan diri sendiri atau orang lain.”

Negara dalam mengelola sistem kesehatan berdasarkan asas-asas berikut:

Pertama, pelayanan harus berdasarkan ruh idrok sillah billah (kesadaran akan hubungannya dengan Allah).

Kedua, pelayanan yang sama bagi setiap individu. Komprehensif dalam memberi solusi atas masalah.

Ketiga, administrasi yang sederhana, cepat, dan profesional.

Negara menjamin terpenuhinya kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier bagi semua rakyatnya. Keterlibatan negara akan meningkatan kesejahteraan rakyat dan kesehatan akan terjaga.

Sumber pembiayaan berasal dari baitul mal yg bersumber dari harta kepemilikan umum (sumber daya alam, tambang, migas, hasil hutan), dan harta milik negara lainnya.

Di akhir penjelasannya, Ustazah menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan dalam Islam terkait dengan sistem sistem yang lain (sistem ekonomi, pendidikan, pergaulan, pidana) kuncinya adalah hanya dengan menerapkan sistem Islam secara menyeluruh. Maka, negara bisa mewujudkan layanan kesehatan yang memadai, berkualitas, dan gratis bagi seluruh rakyatnya. Sehingga terwujud kehidupan masyarakat yang aman, sejahtera dan bahagia.

Akhir acara, diisi dengan tanya jawab dan diskusi. Peserta tampak antusias dengan berbagai pertanyaan terkait kesehatan. Acara selesai, ditutup dengan doa dan ramah tamah.

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi