Kontribusi Nyata untuk Palestina


Oleh. Ummu Dzakiyah Adzky

Ahad, 26 November 2023, antusias warga Leces untuk mendatangi majelis taklim luar biasa. Kali ini, peserta membludak hingga teras pun penuh, dari berbagai kalangan pelajar, pendidik, pemangku ponpes tua muda hingga anak-anak remaja. Ini menunjukkan bahwa tema “Kontribusi Nyata untuk Palestina” ini sangat memanggil jiwa perempuan.

Acara dibuka tepat pukul 09.00 WIB oleh Ustadzah Suhaiseh Arum Sari, S.Pd. dengan rundown acara pertama pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh ananda Taqiyah dan Aqilah dilanjut dengan sari tilawah oleh ananda Nafi’ah. Sebelum ke materi inti, dibacakan doa bersama untuk saudara muslim di Palestina, juga diputarkan video, serta kolase foto-foto kondisi terkini Palestina. Dari sini, para peserta sudah tidak kuat menahan sesak didada. Terlihat beberapa peserta sesenggukan dan meneteskan air mata.

Usai pemutaran video, masuk ke acara inti dengan pemateri Ustazah Neneng Nihayah, S.E. yang memaparkan kondisi dunia di mana palestina yang membara sedangkan negara lain penguasanya mengizinkan adanya berbagai konser, pertandingan berbagai hal yang seolah-olah hilang empati.

Pemateri juga memaparkan beberapa negara yang memiliki kepedulian dengan mendatangi PBB juga OKI. Namun, solusi yang diberikan adalah solusi damai dengan membagi negara tersebut menjadi dua bagian. Dan nyatanya, solusi ini justru sangat melukai muslim Palestina. Sedang kaum muslim di beberapa negara menunjukkan dukungan kepada Palestina dengan aksi di berbagai wilayahnya.

Namun berbagai kutukan dan resolusi PBB, termasuk kecaman dari para pemimpin dunia Islam, juga tidak berpengaruh apa pun terhadap kaum Yahudi. Badan Hak Asasi Manusia PBB (UNHCR) sejak 2006 sudah mengeluarkan 45 resolusi menentang kaum Yahudi. Namun, tidak ada satupun yang digubris. Hal ini menunjukkan bahwa mustahil menyelesaikan permasalahan ini dengan jalur politik. Sedang solusi perdamaian juga bukan solusi yang tepat sebab Islam telah mengharamkan berdamai dan bersahabat dengan entitas yang memerangi kaum muslim.

Sehingga tidak ada solusi mutakhir selain jihad dan khilafah untuk menghentikan kebrutalan yahudi pada kaum muslimin. Ketika Jihad dijadikan sebagai solusi bagi agresi Zionis Yahudi maka hal itu sesungguhnya sangat mudah. Pasalnya, kekuatan militer negeri-negeri muslim seperti Mesir, Suriah, dan Yordania secara perhitungan jauh di atas kekuatan militer kaum Yahudi.

Sedang di sisi lain, tampak nyata bahwa entitas Yahudi ini menjadi kuat karena didukung oleh kekuatan besar. Maka, sudah seharusnya Palestina pun didukung oleh kekuatan besar kaum muslim yaitu bersatunya kaum muslimin atas dasar aqidah islam dalam naungan daulah khilafah. Jika Barat yang kafir bersatu membela entitas Yahudi, mengapa para pemimpin dunia Islam hanya diam dan mengoceh belaka? Seolah-olah mereka tidak pernah membaca firman Allah Swt.,

وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ

“Perangilah mereka dimana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian.” (QS. Al-Baqarah: 191)

Setelah selesai pemaparan materi ada tampilan anak-anak dengan lagu “Atuna tufuli ” yang lagi-lagi diiringi dengan deraian air mata para peserta. Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab. Usai menjawab seluruh pertanyaan para peserta dilanjutkan pembagian doorprize dan ditutup dengan doa oleh Ustadzah Al Habibah.

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi