Oleh. Nabila
(Kontributor MazayaPost.com)
Angka yang signifikan terus berkembang dari pemasaran digital dalam sistem saat ini. Kak Fila menyampaikan tentang Judi Online (Judol). “Apa itu Judol? Kenapa sekarang banyak yang kecanduan Judol?” Tuturnya, saat menjadi pemateri di acara majelis taklim remaja SWI di Probolinggo pada, Ahad, 28 Juli 2024.
“Judol,” imbuhnya, “adalah taruhan dengan ketentuan permainan serta jumlah taruhan yang ditentukan oleh pelaku perjudian online serta menggunakan media elektronik dengan akses internet sebagai perantara.” Ada berbagai macam-macam judi seperti kasino, dadu, sambung ayam, blackjack dll.
Kak Fila juga menjelaskan fakta tentang judol, bahwa kerugian sementara pada tahun 2017 sampai 2022 mencapai 190 triliunan. PPATK mendapatkan angka tersebut usai melakukan penelusuran dan analisis terhadap 157 transaksi dari 887 pihak yang merupakan jaringan Bandar judi pada periode tersebut. Kak Fila menjelaskan kenapa banyak remaja tertarik Judol? Sebab, remaja adalah kelompok yang rentan terhadap pengaruh negatif dan dampak jangka panjang rugi jika terlibat dalam aktivitas judi online.
Remaja itu adalah masa transisi dari anak-anak menuju dewasa di mana mereka masih mencari jati diri. Remaja juga mudah terpengaruh oleh lingkungan teman sebaya dan medsos. Remaja cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, emosi yang labil dan kontrol diri yang rendah yang membuat remaja tergoda oleh judi online.
Kak Fila menyampaikan banyak sekali dampak buruk bagi pemain Judol, seperti terganggunya hubungan antara anak dan orang tua, suami dan istri, hubungan saudara-saudara karena adanya pertengkaran, perceraian, dll. Judol juga dapat mengurangi empati dan tanggung jawab remaja dan dapat merusak nilai-nilai agama, etika, dan norma kehidupan. Penyebaran penyakit kriminalitas seperti pembegalan, korupsi, pencurian juga termasuk akibat dari Judol.
Kak Fila juga menjelaskan tentang faktor penyebab maraknya judi online. Mulai dari faktor ekonomi, kurangnya lapangan pekerjaan, lingkungan, pendidikan, psikologi, dan faktor media sosial dengan tawaran-tawaran berbagai iklan.
Pada akhirnya, Kak Fila menyimpulkan tentang cara yang harus dilakukan untuk memutuskan rantai permainan judi online dengan mengubah sistemnya, mengedukasi kepada masyarakat, pemblokiran situs judol, penindakan tegas para pelaku, pemantauan sosial media oleh negara, kesadaran diri oleh masyarakat, terpenuhinya kebutuhan masyarakat oleh negara. Maka dengan begitu, masyarakat tidak akan kecanduan judi online.
Kemudian acara dilanjut oleh kak Aisy selaku host, dengan memberikan pertanyaan quiz pada perserta, dilanjut dengan DIY. Kemudian acara dilanjut dengan pembagian doorprize dan doa.