Feminisme Hanya Ilusi dan Islam Solusi Memuliakan Perempuan

Oleh. Surya
(Praktisi Pendidikan)

Kajian Ibu Sholihah Leces
Kabupaten Probolinggo

Seiring suasana yang cerah bertepatan hari minggu pagi, Kajian Ibu Shalihah (Kaisha) kembali digelar. Kali ini pada tanggal 27 November 2022 dengan tema Feminisme Hanya Ilusi dan Islam Solusi Memuliakan Perempuan.

Kajian kali ini dihadiri kurang lebih dua puluh orang yang berasal dari sekitar wilayah Leces dan Tegalsiwalan. Terasa antusias para ibu-ibu mendatangi acara ini. Walaupun ada yang datang dari wilayah yang agak jauh demi mengharap ridho Ilahi.

Ibu–ibu penerima tamu menyambut dengan hangat kedatangan mereka. Tampak persaudaraan yang hangat di antara mereka.
Setelah para undangan duduk dengan rapi, maka acara kajian rutin bulanan dimulai.

Sebagai moderator, Ustadah Diah membuka kajian ini, dilanjutkan Ustadah Cicik dengan melantunkan ayat suci Al-Qur’an .

Acara inti pun telah tiba, Ustadzah Ummu Syauqi terlebih dahulu menyapa ibu-ibu dengan menanyakan keadaannya, semoga sehat wal afiat dan diberi semangat meluangkan waktu untuk menimba ilmu.

Kemudian Ustadzah Ummu Syauqi melanjutkan pemaparannya. Apakah arti feminisme? Beliau menjelaskan feminisme adalah suatu gerakan yang menuntut persamaan antara laki laki dan perempuan di segala bidang baik ekonomi, politik, sosial dan kegiatan terorganisasi yang mempertahankan hak2 serta kepentingan perempuan. Penyebab utama munculnya feminisme adalah karena adanya pandangan yang meremehkan bahkan merendahkan perempuan.

Salah satu contoh bahwa seorang perempuan harus terkurung di dalam rumah, tidak boleh melakukan aktivitas di luar rumah, sedang kaum laki laki bebas keluar rumah.

Di tengah pemaparannya, ustazdah bertanya apa itu bahagia? Ibu-ibu dengan spontanya menjawab bahwa bahagia itu apabila kita mempunyai uang banyak, segala kebutuhan tercukupi dengan mudah, mempunyai penghasilan sendiri. Langsung disambut dengan tawa ibu-ibu lainnya.

Ustadzah Ummu Syauqi menjelaskan bahwa standar kebahagian adalah dekat dengan Allah dengan menjalankan segala aturan yang diberikan kepada manusia. Sehingga manusia bisa merasakan ketentraman dan kebahagiaan. Jadi, semata-mata kebahagiaan bagi umat Islam adalah dengan meraih ridho-Nya.

Ternyata ide feminisme atau kesetaraan gender sudah memengaruhi kita, disadari atau tidak. Mereka berupaya menjauhkan perempuan muslim dari posisi strategis sebagai ibu dan pengatur rumah suaminya, dengan memprovokasi muslimah untuk ke luar rumah.

Inilah akibat sistem sekularisme yang ada sekarang ini. Sehingga bermuculan berbagai permasalahan keluarga seperti kekerasaan pada anak dan perempuan mencapai angka tertinggi, belum lagi perceraian, narkoba, free sex, dll. Solusi kesetaraan gender yang diberikan para feminis, ternyata gagal memberikan keadilan bagi kaum perempuan. Bahkan justru menambah penderitaan dan ketimpangan bagi kaum perempuan.

Padahal, Islam mempunyai cara pandang dan standar yang benar serta jelas. Bagaimana menjaga dan memuliakan perempuan. Seperti saat perempuan berpergian dengan perjalanan 24 jam atau lebih mereka harus disertai mahram laki-lakinya. Perempuan harus menutup seluruh tubuhnya selain wajah dan kedua telapak tangannya saat keluar rumahnya. Itulah cara Islam memuliakan perempuan.

Demikian pemaparan ustadzah Ummu Syauqi kemudian ibu-ibu dipersilakan untuk bertanya apabila ada materi yang kurang dipahami. Ustazdah Ummu Syauqi langsung menjawabnya dengan senang hati.

Sampailah pembagian dooprize yang di berikan kepada ibu Sulastri dan Ibu Tanzilah. Acara di tutup dengan doa oleh ibu Rosiydah, kemudian Ustadzah Diah mengingatkan untuk hadir kembali di kajian ibu solihah bulan depan dengan tema yang berbeda. Tak lupa kita berfoto bersama untuk mempererat persaudaraan

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi