Oleh. Afiyah Rasyad
Menuli bebal pads kebenaran
Membuta mata hati tak peduli sebuah tamparan
Tak ada arti sebuah teguran
Hati nurani lama berkeliaran
Telah renta kebijakan yang pongah
Hadir di altar lorong gelisah
Menoreh luka yang tak berdarah
Demi kuasa tercecer ragam musibah
Berkata cinta
Namun, lisan berlumur dusta
Janji-janji yang telah renta
Rajin menentang titah Pemikik semesta
Sudah putus urat malu
Dengan rela hidup seperti benalu
Rakyat diperas bertalu-talu
Deritanya melebihi luka sayatan sembilu
Renta sudah aset pemikiran
Nista segala perbuatan
Tak acuh pada tiap layanan
Demi seonggok semunya kebahagiaan
Negeri ini masih sama
Masalah bertabur di mana-mana
Multidimensi terus melanda
Menguburkan kesejahteraan dan kedamaian bangsa
Aturan renta tak layak diberi tempat
Sudah banyak korban yang sekarat
Sudah saatnya bertobat
Lalu mendekat untuk taat