Oleh. Afiyah Rasyad
Sudah lebih seabad lamanya, tajul furud kaum Muslim, yakni Khilafah lenyap dari muka bumi. Namun, peradaban Islam selalu terbayang dab ditakuti kaum kafir. Tepat seratus satu tahun silam, Khilafah Islamiyah runtuh di tangan agen Inggris Mustafa Kemal At-Taturk.
Perististiwa Bersejarah di Bulan Rajab
Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw. jamak diketahui terjadi di bulan Rajab. Peristiwa agung ini terjadi ketika Allah SWT. memanggil Baginda Nabi Muhammad ke Sidrotulmuntaha menemui Allah. Hal yang mustahil versi manusia. Perjalanan dari masjidil Harom ilal masjidil Aqsho lalu ke Sidrotulmuntaha dalam perjalanan satu malam tentu membuat manusiatak percaya. Tapi, itulah jika Allah berkehendak, tak ada yang mustahil.
Dari peristiwa agung Isra’ Mi’raj ada perintah sholat lima waktu bagi kaum Muslim. Seluruh kaum Muslim wajib menaatinya. Beliau pun dikukuhkan sebagai pemimpin bagi seluruh umat manusia. Saat itu beliau dititahkan menjadi imam para nabi dan rasul terdahulu di Baitul Maqdis.
Sebelum peristiwa Isra’ Mi’raj, bulan Rajab menjadi momen hijrah kaum Muslim yang pertama ke Habasyah pada tahun ke-5 kenabian.
Atas kehendak Allah SWT, bulan Rajab pun menjadi momen pertemuan pertama kali Nabi Saw. dengan kaum Anshar. Melalui tangan mereka, Negara Islam pertama tegak di Madinah. Sejak itu seluruh hukum syariah pun bisa diterapkan secara total. Maka, kehidupan Islam menyelimuti kaum Muslim dan seluruh ummat manusia di dunia.
Bulan Rajab juga telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai momen istimewa peralihan kiblat kaum Muslim, dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram (Ibnu Katsir, Al-Bidâyah wa an-Nihâyah, III/252-253).
Di bulan mulia Rajab juga terjadi pengiriman detasemen Abdullah bin Jahsy oleh Baginda Nabi Muhammad Saw. Pengiriman detasemen ini untuk menunjukkan eksistensi Daulah Islam dan menjadi awalan Perang Badar (Kitab Daulah Islam).
Perang Tabuk juga terjadi di bulan Rajab tahun 9H. Perang ini sungguh menggetarkan adidaya Romawi (Ibnu Hisyam, As-Sîrah an-Nabawiyyah, V/195).
Kota Damaskus (Syam) dibebaskan oleh kaum Muslim di bawah Panglima Abu ‘Ubaidah bin al-Jarrah ra. dan Khalid bin al-Walid ra. pada bulan Rajab tahun 14 H/635 M.
Perang Yarmuk, pembebasan Hirah, Irak, dan Baitul Maqdis
Juga terjadi di bulan Rajab. Namun, selain kegemilangan sejarah, bulan Rajab juga menorehkan sejarah yang penuh duka. Pada 28 Rajab 1342 H, tepatnya pada 3 Maret 1924 M, Kekhilafahan Islam Turki Utsmani diruntuhkan oleh Mustafa Kemal Ataturk.
Pasca keruntuhan Khilafah, kehidupan masyarakat Turki berubah karena Turki menjadi negara sekuler. Kehidupan Islam musnah. Ummat Islam tercerai-berai dan tercabik-cabik menjadi negeri-negeri kecil tak berdaya. Sudah 101 tahun umat ini hidup tidak berada di bawah naungan Kekhilafahan Islam. Kekuasaan mereka dirampok dan kekayaan mereka dijarah oleh kaum kafir penjajah.
Saatnya Lanjutkan Kembali Kehidupan Islam
Sudah masyhur, Rajab adalah bulan mulia penuh dengan peristiwa sejarah yang gemilang. Kaum Muslim dulu berlomba-lomba memuliakan dan menjaga kehormatan bulan haram, termasuk Rajab. Menilik sejarah yang ada, hendaknya kaum Muslim saat ini, khususnya penguasa Muslim membuka cakrawala pemikiran untuk meraih kemuliaan hidup dengan melanjutkan kehidupan Islam.
Memuliakan bulan Rajab dan bulan haram lainnya, butuh langkah nyata agar apa yang diupayakan untuk memuliakan Rajab dengan perjuangan sungguh-sungguh. Tentu perjuangan yang dimaksud adalah perjuangan menegakkan kembali Khilafah yang bisa menerapkan syariat Islam secara kaffah. Sehingga, kehidupan Islam dan kemuliaan kaum Muslim kembali eksis di dunia ini.
Seharusnya kilaum Muslim tidak mengabaikan kemuliaan bulan-bulan haram (suci), termasuk bulan Rajab. Kaum Muslim juga harus menjauhi larangan-larangan Allah SWT. sebagai bentuk amalan memuliakan Rajab. Saatnya kaum Muslim menjadikan Fajab sebagai momentum bulan berkah untuk melanjutkan kembali kehidupan Islam.
Wallahu a’lam.