Oleh. Afiyah Rasyad
Gerbang Ramadan di depan mata
Bergemuruh altar bahagia menyambutnya
Sambutan hangat dipersembahkan sepenuh jiwa
Sambutan suka cita bulan penuh rahmat dan pahala
Namun, kebahagiaan ini tak sepenuhnya dirasakan
Ada sebongkah harapan yang belum terealisasikan
Sebuah kemerdekaan hakiki saudara seiman
Muslim Palestina masih hidup di bawah bayang-bayang kekejaman dan kebrutalan
Bahagia dan sedih mengalun di sanubari
Setangkup asa kemenangan terus menari-nari
Merajut asa to be one ummah terukir di hati
Dalam bait-bait doa yang dilangitkan pada Ilahi
Allahumma balighna Ramadan
Wa Gaza fii aman
Allahumma balighna Ramadan
Wa Filistin fii aman
Bait-bait doa diiringi semangat juang yang bergelora
Kebaagiaan bersua Ramadan tetap menjadi mimpi istimewa
Merajut asa to be one ummah kian berlipat ganda
Melanjutkan kehidupan Islam menjadi perjuangan utama