Oleh: Afiyah Rasyad
✨ Mengenal PUEBI
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI adalah metamorfosa susunan penulisan dan pembelajaran bahasa dari Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Metamorfosa ini tentu mengalami fase panjang, PUEBI sendiri baru empat tahun dikenal oleh kalangan civitas pelajar dan akademik.
Mari dibaca dengan seksama kutipan Prakata yang dikeluarkan oleh Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia; Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa; serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, pada bulan Maret 2016 berikut:
Penyempurnaan terhadap ejaan bahasa Indonesia telah dilakukan
oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Penyempurnaan tersebut menghasil-
kan naskah yang pada tahun 2015 telah ditetapkan menjadi Pera-
turan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun
2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
Jelas sekali, PUEBI ini merupakan prosedur yang bisa menuntun langkah para penulis, pemula maupun senior dalam menyusun rangakaian kata menjadi sebuah kalimat.
Banyak sekali pembahasan yang dimuat dalam PUEBI ini. Namun, tak boleh patah arang dalam mempelajari dan memahaminya. Agar tulisan yang dirangkai tak keluar dari koridor tatanan bahasa yang sesuai PUEBI.
✨Menulis Asik dengan PUEBI
PUEBI bukanlah rantai yang mempersulit penulis dalam berkarya. Justru PUEBI adalah resep yang mempermudah penulis dalam menuangkan ide dan mengikatnya ke dalam tulisan.
Materi pokok dalam PUEBI dibagi empat topik:
1. Pemakaian Huruf
2. Penulisan Kata
3. Pemakaian Tanda Baca
4. Penulisan Unsur Serapan
Kemudahan akan dirasakan jika penulis bersungguh-sungguh dalam berupaya mempelajari dan memahaminya. Goresan tintanya akan semakin lancar dituangkan. Idenya akan semakin asik diikat dengan tatanan bahasa yang padu sesuai PUEBI.
PUEBI sangat diperlukan bagi penulis jurnal, artikel, opini, essay, skripsi atau karya ilmiah. Bahkan penulis cerpen, novel dan karya sastra lainnya juga masih memerlukan kehadiran PUEBI.
Pembahasan Topik Pertama: Pemakaian Huruf
Ada berbagai macam huruf yang harus diingat oleh penulis. Diantaranya:
1) Huruf Abjad
Sudah masyhur di khalayak huruf abjad dari a-z. Huruf abjad yang sudah terkenal dan digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri dari 26 huruf.
A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z
a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u, v, w, x, y, z
2. Huruf Vokal
Huruf vokal ini melambangkan bunyi atau suara atau vokal, hanya ada lima saja di antara 26 abjad itu, yakni: a-i-u-e-o
Mudah untuk dihafalkan.
3. Huruf Konsonan
Huruf konsonan adalah huruf yang melambangkan konsonan, terdiri dari 21 huruf. Diantaranya: b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z
4. Huruf Diftong
Lazimnya dalam bahasa Indonesia ada empay huruf diftong yang dilambangkan dengan gabungan huruf vokal ai, au, ei, dan oi.
Contoh:
ai: air, balairung, pandai
au: Taufik, harimau
ei: geiser, survei
oi: boikot, amboi
5. Gabungan Huruf Konsonan
Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan.
Contoh:
kh: khilaf, akhir, khitan, tarikh
ng: ngarai, sungai, senang, payung
ny: nyata, nyamuk, banyak, bunyi
sy: syarat, syafaat, arasy, musyawarah
Sampai disini dulu ya, sampai bertemu di part Puebi berikutnya.