Khoiru Ummah

Oleh. Afiyah Rasyad
(Emak Big Five)

Hujan berjujai
Menyirami hati yang kusut masai
Sedih yang berantai-rantai
Tak kan sirna dalam kezaliman yang terus membantai

Penderitaan saling berbisik
Tak secuil pun terlintas kata asik
Di tengah derasnya kebijakan zalim yang berisik
Sengsara tak sekadar fisik

Berharap berkah
Namun, hati enggan menengadah
Jiwa setia pada congkak dan pongah
Petunjuk kebenaran terus dibantah
Merasa diri amatlah gagah

Terlupa akan mati
Terus berbangga diri
Jemawa pada capaian diri
Jabatan dan kesenangan duniawi terus dicari

Tak ada rasa risau
Meski tampak kehidupan kacau
Pada dunia amatlah silau
Kebijakan yang dihasilkan lebih tajam dari pisau

Tak lan menjadi khoiru ummah
Saat pemimpin kehilangan sifat amanah
Kala negeri diatur dengan aturan antah barantah
Ketika rakyat kehilangan arah

Segunung asa
Tak kan ada artinya
Saat khoiru ummah dianggap biasa
Berpeluk triliunan sengsara

Saatnya datang perubahan
Hidup dalam selimut ketakwaan
Agar bangkit seluruh kehidupan
Dalam dekapan kemuliaan

Bumi Allah, 5 Ramadan 1444 H

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi