Ketegaran

Oleh. Nur Hasanah

Raga yang dahulu kuat
Kini terbaring tak berdaya
Sakit ginjal yang menyeruak
Membuat lemah tanpa upaya

Raga itu kini mampu berdiri
Menjalankan segala aktivitas
Wanita di sampingnya tersenyum ikhlas
Tanda syukur kepada Yang Maha Luas

Tiba-tiba raga itu kembali sesak
Dilarikan ke rumah sakit
Mendapat perawatan intensif
Akhirnya raga itu pun kehilangan ruhnya

Wanita paruh baya itu gontai
Jatuh lemah lunglai
Belahan hati melambai
Tanda perpisahan

Bumi seakan tak bisa dipijak
Raga pun serasa tak mampu menapak
Ia tetap berusaha kuat
Pedih hati tak ingin terlihat

Hingga mengundang tangis terisak-isak
Dalam sunyi malam penuh sesak
Diiringi rintik hujan mencekam
Sebuah hati kian kelam

Namun ia berusaha tegar
Melewati dengan sabar
Tak ingin tunjukkan kelemahan
Agar mampu menguatkan

Hari berlalu bulan berganti
Wanita paruh baya itu menguatkan diri
Demi si buah hati
Yang belum menemukan jati diri

Waktu demi waktu terlewati
Kerinduan pada belahan jiwa
Tak pernah surut adanya
Menjaga amanahnya kekuatan dirinya

Ketegarannya laksana batu karang di lautan
Dihantam gelombang ombak bersahutan
Lelah letih menjadi satu
Yakin ada Allah Yang Maha Kuat tempat bertumpu

Terpisah sekian lama bukanlah hal mudah
Percayalah, ada sebuah lembah-lembah keabadian
Mempersatukan kembali dua jiwa dalam surga yang kekal
Aamiin ya Allah ya Rabbal ‘alamiin

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi