Keranda Kosong

Oleh. Ummu Shofiyah

Episode kehidupan terus melaju
Kepingan kepercayaan berserakan tak menentu
Menatap hampa di masa lalu
Bilakah tiba saat itu

Riak harapan tertahan
Keranda kosong tak pernah berjalan
Menanti datangnya keruntuhan
Di antara puing-puing lenyapnya keadilan

Keranda kosong diam membisu
Tak mengangkut satu pun jasad benalu
Rentetan penderitaan tetap menderu
Semilir asa berjuang dalam kelu

Selembar doa usang terus dilangitkan
Agar Sang Kuasa hapuskan kezaliman
Berganti rahmat yang datangkan keberkahan
Dalam serata perjuangan

Derasnya napas perjuangan melaju
Mengoyak desir kekejaman meski dengan segenggam debu
Tak terhenti langkah meski cahaya masih sayu
Keyakinan penuh pada Sang Pencipta melingkupi kalbu

Keranda kosong ‘kan bermuatan
Aneka sistem kufur berjejalan
Kapitalisme dan derivasnya akan meninggalkan kehidupan
Berganti kebenaran yang membawa kebahagiaan

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi