Oleh. Ustaz Ismail Yusanto
Sekarang kita di sini, tapi kita akan ke sana
Memang kita di sini, tapi bukan hanya untuk di sini
Kita sekarang di sini, tapi untuk di sana
Di sanalah yang utama, karena di sanalah kita akan terus ada
Oleh karena itu, bagi kita,
tidak ada kita melakukan sesuatu hanya untuk sesuatu di sini
Tidak ada ekonomi untuk ekonomi di sini
Tidak ada cinta dan keluarga sekadar cinta di sini
Pun tak ada dakwah, perjuangan dan politik untuk di sini
Kita melakukan sesuatu semua untuk sesuatu di sana
Karena di sana kita akan terus ada, terus bahagia sepanjang masa,
Yang bahagianya tak tertandingi dengan bahagia apa pun di sini
Di sini bila dibanding dengan di sana seperti hidup hanya sesore,
Seluruh bahagia hanya seperti air menetes dari jemari
Sedang yang di sana bagai air samudera
Tapi yang di sana hanya bisa dicapai melalui yang di sini
Tidak akan ada di sana, kecuali ada lebih dulu di sini
Oleh karena itu, di sini sungguh penting
Sebab, ia akan menentukan yang di sana
Di sana terkait dengan yang di sini
Di sini menentukan yang di sana
Di sana ditentukan yang di sini
Dan kesempatan kita di sini hanya sekali ini
Tak ada lagi
Kalau sudah tahu seperti itu,
Masih beranikah berpolitik sekadar untuk jabatan dan kekuasaan di sini?
Berekonomi sekedar untuk kekayaan dan secuil kenikmatan disini?
Cinta dan keluarga sekedar untuk bahagia yang tak akan lama di sini
Kalau aku nggak!!!
Kamu?! kamu?! kamu?!