Karya: Afiyah Rasyad
Setiap tahun dirayakan
Namun, kesejahteraan belum dirasakan
Penduduk negeri asik dalam ayunan kemelaratan
Pemikiran terjerat belenggu penjajahan
Krisis multidimensi
Setia menyelimuti negeri
Merosot akhlak generasi
Tetua pun lupa diri
Susah dikata
Kehidupan jauh dari agama
Rasa malu tercabut dari akarnya
Dari punggawa hingga jelata
Semua tunduk pada materi
Kemilau dunia terus dicari
Halal haram tiada peduli
Akrab bersahabat dengan korporasi
Merdeka
Bukan sebatas kata
Setiap insan bebas menghamba
Pada Sang Pencipta semesta
Tapi, kini jiwa bertabur pilu
Senandung kezaliman bertalu-talu
Rasa jumawa tak tahu malu
Terus menempel layaknya benalu
Kemiskinan terhampar
Euforia merdeka yang digelar
Perayaan meriah kala negeri terkapar
Pejabat mewah rakyat lapar
Jauh panggang dari api
Angka kriminal sangat tinggi
Melenyapkan seluruh empati
Tak ada lagi budi pekerti
Padahal, merdeka
Bukan sebatas kata tanpa makna
Kala kehidupan sesuai aturan-Nya
Tunduk dalam suasana taqwa