Oleh. Afiyah Rasyad
Sembilu terus menyapa keadaan
Mengiris siapa saja yang bertentangan
Kebijakan semena-mena terus dipertontonkan
Memamerkan arogan dan belantara kedzaliman
Selendang kekuasaan membelit sanubari
Lenyap simpati dari dalam diri
Merongrong keserakahan puaskan nafsu duniawi
Tak peduli betapa sengsaranya ibu pertiwi
Lihai lisan beroceh kepalsuan
Janji terbingkai dalam suluk kedustaan
Jiwa-jiwa sibuk butuh pengakuan
Belantara kedzaliman dipoles penuh pencitraan
Riak kemarahan rakyat mengangkasa
Tapi, jemawa terus berdiri gagah di atas kuasa
Kekecewaan dibiarkan begitu saja
Menumpuk dan membusuk dalam helaian derai tawa
Punggawa tersesat dalam belantara kedzaliman
Menolak keras pada ecercah kebenaran
Hati yang pekat tertutup kesombongan
Demi remah-remah kekuasaaan