Bahasa dan Sastra

Bukan Emansipasi

Oleh. Ummu Shofiyah Seremonial tahunan Ibu kita Kartini mengangkat derajat perempuan Di masa lalu telah ditetapkan menjadi pahlawan “Habis gelap terbitlah terang” menjadi slogan Hari Kartini identik dengan emansipasi Ide kesetaraan merajai negeri Pakaian kebaya menjadi ikon saat perayaan terjadi Kaum hawa berlomba berpenampilan seperti Ibu Kartini tanpa esensi Kaum

Selengkapnya

SAYA INGIN PUNYA PILIHAN

_(c) Fahmi Amhar_ Sebenarnya saya tidak ingin golput Saudara ! Saya ingin memilih orang-orang shaleh yang cendekia, yang peduli pada nasib rakyat, amanah saat bekerja, dan berani menentang arus koruptif yang merajalela.     Tapi di manakah orang-orang langka itu kini berada ? Ternyata mereka tidak dicalonkan oleh partai-partai yang

Selengkapnya

Dirgantara Berduka

Oleh. Afiyah Rasyad Tangisan pilu membahana Mengiringi alunan derita Simfoni luka terus menganga Dirgantara tengah berduka Mendung enggan pergi Susah payah tak pernah menepi Bisingnya kebijakan tak pernah sepi Dirgantara menangis dalam sunyi Tak ada sehelai iba Dari jiwa para penguasa Dirgantara terus berduka Mengantar sengsara yang kian membara Sedih

Selengkapnya

Serenada Hari Raya

Oleh. Ummu Shofiyah Berbagai tanya Berkelindan tanpa diminta Dari kabar hingga seputar harta Mulai personal hingga urusan negara Bukan bermaafan semata Ajang pamer terkadang ikut menimbrung tanpa aba-aba Hasut dan dengki terselipdi hati tanpa diminta Ucapan maaf seakan di lisan semata Serenada Hari Raya Hakikat kemenangan tak tampak nyata Masih

Selengkapnya

MAAPIN SAJA

#puisiFahmiAmhar Namanya saja lebaran, Zaman maap-maapan … Apalagi masih bertemanan, atau berkerabatan.   Sekalipun mereka mengesalkan, Berbeda dalam pemikiran, juga perassan, apalagi perpolitikan.   Ada yang ngotot bumi datar itu kebenaran, juga yakin vaksin itu sumber kehancuran, atau percaya penuh IKN itu kota harapan, sekaligus mobil Esemka sudah laku ribuan!

Selengkapnya

Antologi Asa

Oleh. Afiyah Rasyad Doa larut bersama asa Terlafaz dari lisan menuju angkasa Terangkum indah pada Sang Maha Kuasa Hadirkan kemuliaan di alam semesta Asa untuk raih kebahagiaan Tak ada lagi penderitaan Tak tampak adanya kezaliman Terhapus air mata karena berubahnya keadaan Memang kini dunia muslim menderita Setiap muslim terpisah sekat

Selengkapnya

Kemenangan Hakiki

Oleh. Afiyah Rasyad Serata derita bertahta Begitu kentara prahara berkelindan di depan mata Bulan mulia dirundung nestapa Rasa tak peduli membuat hati terus alpa Berharap kemenangan hakiki Sementara egoisme terus meninggi Berbagai kehancuran di negeri muslim menghiasi Mengiringi Ramadan dalam kemelut tiada henti Palestina merana Muslim Rohingya terkatung-katung hingga meregang

Selengkapnya

Tergenang

Oleh. Ummu Shofiyah Tak hanya rumah tergenang Hati pun kian tergenang Marah turut meradang Menyaksikan luapan air bukan alang kepalang Riak air membawa duka Berapa kota tergenang begitu saja Bukan hitungan senti belaka Bubung rumah tergenang sedemikian rupa Hujan datang sejatinya berkah Rahmat mengiringi tiap langkah Namun sayang, manusia serakah

Selengkapnya