Bahasa dan Sastra

Palestina

Oleh. Afiyah Rasyad Bara api menderu Mengepung seluruh penjuru Entitas Yahudi terus memburu Horizon tak lagi biru Air mata lama berderai Sejak muslim bercerai-berai Saat ukhuwah tergerai Sepi tak lagi ramai Rasa yang membuncah Terkenang peradaban megah Hati pecah Saat melintas kegagalan Khilafah Palestina Tanah suci yang menanggung bencana Kesejahteraan

Selengkapnya

Sebelum Nyawa Terlepas

Oleh. Abu Ismail Ketika tahta menguasai jiwa Ketika mimpi tak beralas hati nurani Tak peduli apa kata mereka Bahkan Tuhan pun dianggap tiada Saat logika berpikir nafas tak berakhir Saat jiwa merasa menang tak kan ada lawan Tak ada rasa takut akan hari kemudian Karna rasa itu tlah tertutup bisikan

Selengkapnya

Untuk Para Pejuang

Oleh. Ust. Ismail Yusanto Jalan ini begitu panjang, melelahkan, dan berliku Terkadang, kita butuh pohon untuk sekadar bersandar dan berteduh, berhenti sejenak untuk mengatur langkah dan menarik napas dalam-dalam untuk kembali berlari …. Jadilah akar yang gigih mencari air menembus tanah yang keras demi sebatang pohon Ketika pohon tumbuh berdaun

Selengkapnya

Dekapan Hangat

Oleh. Ummu Shofiyah Jiwa kerontang Di tengah pikiran silang Permata hati sempat terbuang Riak penyesalan Datang berhamburan Menebus semua kesalahan Dekapan hangat Meski sangat terlambat Bernaung dalam taat Serpihan luka Tak bisa terhapus begitu saja Tak hendak lagi terlena Buah hati begitu berarti Bukan sekadar penyejuk hati Namun, menjadi pahala

Selengkapnya

Jalan Lurus

Oleh. Afiyah Rasyad Hati yang tersibak angin Rasa membeku dingin Lenyap segala ingin Sebuah alpa Diumbar segala rupa Menahan tegur sapa Hidup memang berkelok Hati kadang berbelok Raib sudah semua yang elok Kebaikan lenyap begitu saja Keburukan mendapat mahkota raja Kebahagiaan diculik durja Perasaan bercampur sengkarut Jiwa terasa diparut Langkah

Selengkapnya

Maulid Nabi Bukan Sekadar Tradisi

Reporter: Lilik Solekah Pagi dengan teriknya matahari yang begitu menyengat tidak menyurutkan semangat ibu-ibu jamaah Majelis Taklim Islam Kaffah Leces untuk bersua kembali dalam rutinan, tiap bulan untuk mengkaji Islam. Tepatnya di hari ahad 24 September 2023. Kali ini, panitia menyiapkan tema sesuai dengan bulan ini yaitu, “Maulid Nabi Bukan

Selengkapnya

Alaehom Gambreng

Bab Once More Oleh. Afiyah Rasyad “Stop, kau harus bertanggung jawab!” Beberapa pasang mata mencari sumber suara yang melengking tinggi. Terpampang seorang gadis berparas manis sedang memegang tangan cowok kece di depannya. Tampak perut si gadis membuncit tertutupi jaket orange menyala. Wajah sendu dan kelelahan menghiasi wajah ovalnya. Tangannya erat

Selengkapnya