Bahasa dan Sastra

Risalah Perjuangan

Oleh. Ummu Shafiyah Tak sedikit pun mata terpejam Di masa yang begitu kelam Kala insan meninggalkan syariat Islam Kebaikan tergerus tirani yang kejam Di Palestina, penjajahan merajalela Tak satu pun negeri muslim datang membela Kirimkan tentara terbaiknya Mengusir penjajah kafir yang hina Risalah perjuangan terus terpatri Menjaga Tanah Suci terbingkai

Selengkapnya

Kontribusi Nyata untuk Palestina

Oleh. Ummu Dzakiyah Adzky Ahad, 26 November 2023, antusias warga Leces untuk mendatangi majelis taklim luar biasa. Kali ini, peserta membludak hingga teras pun penuh, dari berbagai kalangan pelajar, pendidik, pemangku ponpes tua muda hingga anak-anak remaja. Ini menunjukkan bahwa tema “Kontribusi Nyata untuk Palestina” ini sangat memanggil jiwa perempuan.

Selengkapnya

Ngajak Ngaji

Oleh. Ummu Suci Begitu sulit di zaman ini Bukan berarti tidak ada sama sekali Seperti jarum di tumpukan jerami Tidak mudah untuk ditemui Pribadi yang mau diajak ngaji Alasannya sibuk sekali Gak ada waktu untuk ngaji Dianggap tidak berarti Padahal ngaji adalah kunci Kebahagiaan yang sejati Dengan ilmu yang dimiliki

Selengkapnya

Gaza

Oleh. Afiyah Rasyad Gaza Bukan sebatas nama Penjajahan ada di sana Namun, jiwa penduduknya tak pernah tersandera Gaza Semua waktu amat berharga Amukan penjajah mengokohkan mental baja Idrak shillah billah terus bersemayam dalam dada Gaza Deritamu terus membara Tak ada satu pun negeri menjadi pelopor lara Dunia membisu enggan kirimkan

Selengkapnya

Merindu Hidup Sejahtera dalam Naungan Islam

Oleh. Intan Nursetyawati Ahad pagi yang cerah, tepatnya 29 Oktober 2023, Kajian Ibu Shalihah (KAISHA) kembali digelar. Kajian bertempat di rumah salah satu jemaah KAISHA, Leces, dengan mengusung tema “Merindu Hidup Sejahtera dalam Naungan Islam.” Hadir sebagai narasumber Ustadzah Ummu Syauqi. Beliau seorang guru dan juga aktivis dakwah muslimah di

Selengkapnya

Palestina

Oleh. Afiyah Rasyad Bara api menderu Mengepung seluruh penjuru Entitas Yahudi terus memburu Horizon tak lagi biru Air mata lama berderai Sejak muslim bercerai-berai Saat ukhuwah tergerai Sepi tak lagi ramai Rasa yang membuncah Terkenang peradaban megah Hati pecah Saat melintas kegagalan Khilafah Palestina Tanah suci yang menanggung bencana Kesejahteraan

Selengkapnya

Sebelum Nyawa Terlepas

Oleh. Abu Ismail Ketika tahta menguasai jiwa Ketika mimpi tak beralas hati nurani Tak peduli apa kata mereka Bahkan Tuhan pun dianggap tiada Saat logika berpikir nafas tak berakhir Saat jiwa merasa menang tak kan ada lawan Tak ada rasa takut akan hari kemudian Karna rasa itu tlah tertutup bisikan

Selengkapnya

Untuk Para Pejuang

Oleh. Ust. Ismail Yusanto Jalan ini begitu panjang, melelahkan, dan berliku Terkadang, kita butuh pohon untuk sekadar bersandar dan berteduh, berhenti sejenak untuk mengatur langkah dan menarik napas dalam-dalam untuk kembali berlari …. Jadilah akar yang gigih mencari air menembus tanah yang keras demi sebatang pohon Ketika pohon tumbuh berdaun

Selengkapnya