The Flower of Thaif Thaif in Love and Struggle

Oleh: KH. Hafidz Abdurrahman, MA.

Ini adalah kisah tentang bunga Thaif, di balik cinta dan perjuangan Nabi.

Thaif benar-benar menyimpan memori. Thaif benar-benar merekam tiap detak perjuangan Nabi yang penuh onak dan duri. Di Thaif Nabi mengalami penyiksaan yang luar biasa. Bukan hanya tersiksa fisiknya, tetapi juga batinnya.

Saat di Qarn al-Manazil, malaikat penunggu gunung datang. Geram, dan menawarkan kepada kekasih Allah tercinta itu, “Ya Rasulullah, izinkan kami menimpakan gunung itu kepada penduduk Thaif.” Apa jawab Nabi, “Jangan, mereka begitu karena tidak tahu.” MasyaAllah.

Baginda meninggalkan Qarn al-Manazil. Di malam harinya, Nabi bermalam di Wadi Nakhlah. Kebun kurma. Baginda tumpahkan kesedihannya itu dengan tilawah, hingga jin berdatangan mengerumuninya untuk mendengarkan bacaan yang begitu syahdu dan bertenaga.

Tetapi, di balik duka, Nabi tetaplah Nabi rahmah, penuh kasih. Saat Malaikat datang menawarkan solusi dengan menghempaskan gunung kepada Bani Tsaqif agar binasa, kasih sayangnya meronta, dan mengatakan tidak.

Andai tak ada cinta yang menghujam di dalam dada baginda, cerita Thaif dan penduduknya pasti akan berbeda. Tetapi karena cinta baginda, Thaif pun masih ada, bahkan Thaif mendapat tetesan hikmahnya. .

Begitulah kisah Thaif in love and struggle. Karenanya Thaif selalu menggetarkan hati kita. Begitulah sepenggal kisah pengemban dakwah yang ikhlas semata karena Allah.

Dihina, dinista bahkan hendak dicelakai, tetap saja hatinya lapang. Karena di balik semua itu ada Allah yang menjadi tujuannya. Para pengemban dakwah itu adalah ulama pewaris Nabi, mereka adalah orang-orang terasing, kekasih dan wali Allah yang sesungguhnya.

Andai mereka mau, sekali doa mereka sudah cukup meluluhlantakkan kekuasaan dan singgasana penguasa durja, antek dan kaki tangan mereka.

Tetapi doa mereka,
“Ya Allah, tunjukilah kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak tahu.”

Wallahu a’lam.

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi