KH. Hafidz Abdurrahman, MA.
Keimanan kepada Qadha dan Qadar, baik dan buruknya dari Allah, mempunyai dampak yang sangat dahsyat dalam diri kita
Pertama, membuat kita selalu ridha terhadap setiap keputusan-Nya, baik atau buruk. Karena Dia Maha Tahu akan kondisi kita. Itu juga konsekuensi dari ketidakmampuan akal kita untuk menjangkau ilmu-Nya
Kedua, ketika kita ridha kepada apapun keputusan-Nya, hati kita tenang. Selalu berbaik sangka, meski pahit yang kita rasakan. Karena itu, kita tidak akan stres, karena kondisi buruk yang kita alami
Sebagai contoh, ketika seseorang hidup susah di masa kecilnya, sehingga harus banting tulang, dan berjuang agar bisa survive, saat itu, terpikir betapa susah hidup ini, dan membayangkan betapa enak hidup orang lain. Padahal, kesusahan itu diciptakan oleh Allah untuk kita, untuk menyiapkan kita, agar kita kelak bisa memikul amanah yang lebih besar. Sesuatu yang tak bisa dipikul oleh orang seusia kita yang tumbuh dalam kemewahan
Maka, apa yang membuat kita menangis hari ini justru Allah berikan, agar kelak kita bisa tertawa. Dia tidak menguji kita, kecuali karena Dia mencitai kita. Maka, jangan heran, jika sahabat selalu ingin diuji, karena itu adalah tanda cinta sang Kekasih. Justru mereka sedih, jika tak diuji
Itulah hidup. Maka, ucapkanlah, “Alhamdulillah.”