Masjid Ghamamah

Masjid Ghamamah artinya masjid mendung atau awan tebal di arah barat daya Masjid Nabawi ±500 meter. Lokasi masjid ini pada zaman Rasulullah Saw.
merupakan alun-alun atau tanah lapang di tengah-tengah kota. Setiap salat hari raya Idulfitri atau Iduladha, Nabi selalu melaksanakan di alun-alun ini, juga pada waktu salat istisqa (salat minta hujan) karena pada acara-acara tersebut, Nabi memerintahkan semua kaum muslim mengikutinya termasuk para wanita yang sedang haidh. Ketika Nabi Muhammad saw. dan penduduk Kota Madinah melakukan salat minta hujan, belum lagi acara itu selesai, sudah datanglah mendung kemudian menurunkan hujan.

Dari riwayat lain dikatakan, “Pada suatu ketika, Nabi khutbah Idulfitri terlalu panjang atau lama sehingga para jemaah gelisah karena terik matahari, datanglah mendung atau awan tebal yang menutupi matahari hingga acara selesai.” Untuk mengingatkan acara ini, dibangunlah sebuah masjid yang diberi nama Masjid Ghamamah yang berarti awan atau mendung. Masjid ini sampai sekarang masih digunakan salat lima waktu bagi orang-orang di sekitar, namun tidak lagi digunakan tempat salat Idulfitri, Iduladha, istisqa, atau Jum’atan.

Madinah, 19 Ramadan 1444 H

#JejakRasul

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi