GEMPA DAN TAUBAT SISTEMIK

Oleh : Abu Zaid

Kota Nabi diguncang gempa bumi di jaman Kholifah Umar ra. Beliau pun turut merasakan gempa di Ibu Kota kekhalifahan Islam tersebut. Beliau radhiyallahu ‘anhu segera keluar menuju manusia begitu gempa usai. Kepada rakyatnya, Umar berseru,

“Wahai manusia…. Apa ini? Alangkah cepatnya perbuatan maksiat yang kalian lakukan?”

Maksud Umar ialah, alangkah cepatnya muslimin melakukan perbuatan buruk padahal kubur nabi masih basah. Zaman Rasulullah baru hitungan tahun, namun penduduk Madinah telah berbuat maksiat kepada Allah. Umar meyakini, gempa melanda Madinah karena maksiat yang dilakukan penduduknya.

Tak hanya itu, Beliau pun kemudian berkata lagi, mengancam rakyatnya, “Jika gempa ini kembali terjadi, maka aku tak akan bersama kalian lagi!”

Kholifah Umar ra memahami bahwa gempa bumi adalah teguran Allah atas maksiat kita. Karena itulah tidak ada yang layak kita lakukan kecuali taubatan nasuha.

Taubatan nasuha ada dua hal:

1. Taubatan pribadi, setiap muslim mesti mengevaluasi diri tentang maksiat maksiat nya maka harus berupaya sekuat tenaga untuk bertobat. Yang sholat belum tertib, puasa belum konsisten, yang masih minum khomer, masih makan riba dll. Apalagi dosa syirik seperti sesajen kepada jin. Maka taubatan nasuha inilah yang wajib segera kita lakukan.

2. Taubatan penguasa yang tidak menerapkan hukum Islam kaffah. Maka penguasa wajib mengubah sistem kufur menjadi sistem Islam. Sistem sekuler menjadi sistem khilafah. Karena itulah yang menjadi sebab semua maksiat begitu mudah dilakukan oleh rakyat negeri ini. Sistem jagiliyah itulah induk segala maksiat. Dan sistem Islam itulah yang sesuai perintah Allah dan Rasul-Nya.

Jika kita tidak segera melakukan taubat secara sepantasnya maka bisa diartikan kita sedang menantang Allah. Allah sudah berikan peringatan namun kita anggap sebagai angin lalu saja.

Allah berfirman dalam Surat Ar-Rum Ayat 41

ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

#IslamKaffah

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi