Fokuslah pada Apa yang Masih Ada, Bukan pada Apa yang Sudah Hilang

Oleh. Ustaz Arief B. Iskandar
(Khadim Ma’had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor)

Saat terkena musibah, banyak manusia bersedih, berkeluh-kesah bahkan tak jarang menderita berkepanjangan.

Berbeda dengan generasi salafush-shalih yang sering malah bersyukur–atau paling tidak selalu bersabar–saat mendapatkan musibah apapun.

Mengapa bisa begitu? Bagaimana pula agar kita bisa bersikap seperti mereka? Nasihat Syekh Muhammad al-Mutawalli asy-Sya’rawi barangkali bisa kita amalkan. Kata beliau,

إذا أصابك شىء فلا تنظر إلى ما أخذ منك ولكن أنظر إلى ما بقي لك
“Jika suatu musibah menimpa diri Anda maka janganlah Anda fokus pada apa yang telah Allah Swt. ambil dari diri Anda, tetapi fokuslah pada apa yang masih ada pada diri Anda.” (Asy-Sya’rawi)

Karena itu, saat kita kehilangan harta, misalnya, fokuslah pada harta lain yang mungkin masih kita miliki. Jika memang yang hilang itu adalah harta kita yang paling berharga dan satu-satunya, fokuslah pada karunia atau nikmat Allah Swt. yang lain yang jauh lebih berharga. Di antaranya, nikmat iman dan Islam; nikmat hidup, nikmat sehat, nikmat memiliki keluarga, dan lain-lain.

Semoga kita tetap bisa bersabar, bahkan bisa tetap bersyukur, saat Allah Swt. mengambil  apapun dari diri kita. Yang penting Allah Swt. tidak mencabut dari kita nikmat terbesar dalam hidup ini, yakni nikmat iman dan Islam, hingga kita menghadap Allah Swt. dalam keadaan husnul khatimah. Aamiin.

Wa maa tawfiiqii illaa bilLaah ‘alayhi tawakkaltu wa ilayhi uniib. Wallahu a’lam.

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi