Pada hari itu dia dilantik sebagai pejabat negeri
Pada saat yang sama dia menangkap wajah-wajah iri
Di zamannya, jabatan adalah prestise sekaligus pundi-pundi
Juga akses ke aneka fasilitas dan jejaring nan sakti.
Namun di saat itu dia tersentak mendapati ayat ini
Ayat yang kelak membuatnya tegar saat dia dipaksa berhenti.
Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kekuasaan sejati,
Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki
dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki.
Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki
dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki.
Di tangan Engkaulah segala Kebajikan hakiki.
Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu (yang berarti).
Engkau masukkan malam ke dalam siang (yang menerangi)
dan Engkau masukkan siang ke dalam malam (yang sunyi).
Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati,
dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup (sementara ini)
Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa limitasi.“
(QS Ali Imran [3]:26-27)