Suatu hari, tiba masa ketika karier puncak itupun didapatkannya.
Dia telah dikukuhkan sebagai Profesor di usia terbilang muda.
Dia telah memukau jutaan orang yang mengaguminya.
Namun di hari itu pula, Allah membuka mata hatinya.
Betapa karier puncak itu hanya ujian, seperti ujian sebelumnya.
Manusia terus diuji, dengan yang dia benci maupun yang dia suka.
Mereka diuji lagi, untuk dilihat siapa yang lebih baik amalnya?
Apakah yang mereka dapat, menjadi rahmat untuk alam semesta?
1. Bukankah Kami telah lapangkan untukmu dadamu?,
2. Dan Kami telah hilangkan daripadamu bebanmu,
3. yang memberatkan punggungmu?
4. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu.
5. Karena sungguh sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
7. Maka bila selesai (sesuatu urusan), kerjakan sungguh-sungguh (urusan) kemudian.
8. dan hanya kepada Tuhanmu hendaknya kau taruh harapan.
(QS al Insyirah [94]: 1-8)
