Hengkangnya 100 ribu dari 120 ribu warga pendudukan negara Kristen Armenia dari negeri Muslim Nagorno-Karabkh menyusul operasi militer yang dilancarkan negeri Muslim Azerbaijan yang dibekali senjata canggih oleh negeri Muslim Turki, menunjukkan jika tentara Muslim menghendaki, mereka bisa saja mengusir pendudukan entitas penjajah Yahudi di negeri Muslim Palestina.
“Semua ini menunjukkan bahwa tentara Muslim, jika mereka menghendaki dan bertekad, bisa saja mengusir musuh-musuhnya dari tanah mereka, seperti orang-orang Yahudi di Palestina, bahkan tanpa menunggu keadaan internasional yang sesuai dan mendukungnya,” tulis situs hizb-ut-tahrir.info, Ahad (1/10/2023).
Tentaralah yang menciptakan keadaan jika mereka menunjukkan taringnya di sekitar Palestina! Lalu kapan hal ini terjadi, Palestina akan terbebas seperti halnya Karabakh yang terbebas? (Hizb-ut-tahrir.info, 1/10/2023).
Menurut situs tersebut, ini adalah akhir yang membahagiakan dari tragedi panjang yang dialami oleh rakyat Azerbaijan. Orang-orang Armenia menduduki wilayah Karabakh pada tahun sembilan puluhan, yang luasnya kurang lebih 20% dari luas wilayah Azerbaijan, pada saat Azerbaijan sangat lemah dan orang-orang Armenia menerima bantuan dalam jumlah besar dari Rusia. Situasi ini berlanjut hingga keadaan internasional memungkinkan pada tahun 2020. Turki telah membekali Azerbaijan dengan senjata canggih, termasuk drone Bayraktar, yang secara luas dianggap berjasa dalam membebaskan tanah Azerbaijan dari separatis Armenia.
Saat ini, jelas situs tersebut, Azerbaijan juga telah memutuskan sikapnya dalam situasi internasional yang memungkinkan likuidasi total wilayah Karabakh. Lalu orang-orang Armenia memilih untuk meninggalkannya secara permanen ke negara tetangga, Armenia. []
