Ada beberapa alasan mengapa orang Eropa di era kolonial gemar “mencuri” buku-buku dari keraton-keraton Nusantara :
1. Menghalangi orang Nusantara mempelajari sejarah leluhurnya dan khazanah budayanya, agar mereka selalu inferior dari orang Eropa. Ini tidak berarti yang dicuri itu pasti lebih hebat dari yang sudah dimiliki orang Eropa.
2. Mempelajari kekuatan & kelemahan orang Nusantara agar mudah menghantam di titik-titik paling lemahnya, sehingga makin mudah menjajahnya. Misalnya agar tahu sejarahnya, dunia spiritualnya, mitos-mitosnya dsb. Ini juga tidak berarti ilmu orang Nusantara lebih tinggi. Ini biasanya dikerjakan oleh kaum orientalis.
3. Mempelajari hal-hal baru yang belum banyak dikenal orang Eropa, misalnya khazanah herbal (jamu), batik, wayang atau tosan aji (semisal keris). Ini dikerjakan oleh para ahli etnologi, anthropologi atau arkeologi. Ini juga tidak berarti hal baru ini selalu lebih unggul daripada yang sudah dimiliki Eropa. Tapi tidak rugi kan belajar hal baru?
referensi: