Fokus Permasalahan Utama – Sistem Kepemimpinan

Oleh. Ustaz Felix Siauw

Dalam perkara kepemimpinan yang penting bukan sekadar siapa yang memimpin, tetapi dengan sistem apa dia memimpin.

Ketika rumah bocor, seisi rumah sibuk membersihkan lantai yang basah akibat kebocoran. Di saat yang sama, ada salah seorang yang berusaha memperbaiki kebocoran sebagai sumber permasalahan.

Tidak disangka, seisi rumah malah menghujat habis-habisan orang yang memperbaiki genting yang bocor, “Kenapa tidak ikut membersihkan lantai yang kebasahan, ke mana saja kamu?” Begitulah hujatan yang dilontarkan.

Semua orang tidak sadar, justru mereka dipaksa bersusah payah membersihkan lantai disebabkan oleh genting bocor yang membuat air masuk ke rumah.

Penting untuk fokus ke permasalahan utama, bukan malah sibuk dengan akibat.

Di suatu negeri sedang terjadi kekacauan dan kerusakan yang diakibatkan oleh sistem aturan yang tidak berperadaban, aturan Ilahi dicampakkan, kebenaran dinomorduakan. Sekelompok orang sedang sibuk memenangkan pemilu agar muslim bisa berkuasa, katanya, kalau kita tidak memilih, pemimpin kafir yang akan jadi pemenang.

Di waktu yang sama, ada sekelompok orang yang sedang memperjuangkan agar syariat Islam diterapkan, syaamilan wa kaamilan. Hukum-hukum Allah diwujudkan melalui satu kepemimpinan yang telah Rasul dan sahabat contohkan dan dijanjikan oleh Allah Sang Pemilik segalanya.

Tanpa disangka, sekelompok orang yang sedang memperjuangkan agar Islam diterapkan syamilan wa kamilan malah dihujat habis-habisan. “Kamu tidak membantu kami dalam berjuang memenangkan pemilu. Kamu sudah membiarkan orang-orang kafir berkuasa,” Begitulah hujatan terus terlontarkan.

Begitulah, jika kita salah fokus dalam berjuang, salah menentukan permasalahan utama. Terlalu fokus ke akibat, tidak sedikit pun melirik penyebab mengapa semua kekacauan ini terjadi.

Logikanya, kenapa banyak orang berjuang untuk memenangkan calon pemimpin muslim agar calon kafir tak berkuasa, tapi tak pernah sedikit pun melirik penyebab mengapa orang-orang kafir bisa berkuasa.

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi