Hati-Hati Memberikan Informasi Di Media Sosial

Saat ini media sosial sudah menjadi keseharian banyak orang di dunia, termasuk masyarakat di Indonesia. Satu hari saja tanpa menyentuh media sosial seperti Facebook, rasanya kita akan merasa kesepian.

Hal ini dimungkinkan karena saat ini koneksi internet sudah menyebar luas, serta media sosial bisa diakses tidak harus dengan komputer desktop atau laptop, tetapi bisa diakses dengan mudah melalui telepon pintar.

Banyak orang mengunggah informasi pribadi di media sosial. Namun hal tersebut sebenarnya bisa berbahaya. Oleh karena itu, kita perlu bijak dalam memilih dan memilah informasi apa yang akan kita bagikan di media sosial.

Kapan saja dan dimana saja kita berada, sangat mudah bagi kita untuk melakukan update status atau posting foto. Hal ini membuat teman-teman kita, termasuk siapa saja yang bisa melihat media sosial kita, mengetahui kita sedang berada di mana dan sedang melakukan aktivitas apa.

Tentu saja hal ini menyenangkan, karena teman-teman atau saudara-saudara kita akan dengan mudah menanggapi, berkomentar, dan memberikan apresiasi atas apa yang kita lakukan. Namun, hal ini tidak selalu bersifat positif. Niat kita tentu baik, tetapi orang yang melihat apa yang kita unggah di media sosial, belum tentu selalu punya sikap yang baik.

Tidak jarang ada kejahatan yang terjadi karena berawal dari ketidak hati-hati dalam mengunggah informasi pribadi di media sosial. Banyak berita mengenai orang-orang tertipu oleh teman yang baru dikenalnya di internet. Tidak hanya kerugian yang bersifat hilangnya harta, bahkan bisa juga hilangnya nyawa korban.

Tentu hal ini sangat menakutkan bukan? Oleh karena itu kita perlu sangat berhati-hati dan bijak dalam membagikan informasi di media sosial.

Tidak hanya itu, bisa juga sejumlah perusahaan yang mengawasi media sosial para karyawannya. Apabila seorang karyawan mengunggah sesuatu yang negatif di media sosial, tentu hal itu bisa merugikan perusahaan, dan perusahaan pun bisa memberikan sanksi atau bahkan memberhentikan karyawan tersebut.

Mengingat sangat bervariasinya kejahatan yang bisa bermula dari informasi di media sosial, maka kita perlu mengetahui informasi apa saja yang sebaiknya tidak kita publikasikan secara umum di media sosial.

Pertama, Tempat dan Tanggal Lahir.

Mungkin kita mengira hal ini sepele dan tidak ada bahayanya. Tetapi ternyata, hal ini bisa dimanfaatkan oleh orang yang punya niat jahat untuk menebak sandi akun seseorang. Bahkan bisa untuk menebak sandi rekening bank orang tersebut.

Kedua, Rencana Bepergian.

Kita tentu bergembira ketika ada rencana untuk berlibur atau bepergian ke suatu tempat. Karena sangat bersemangat, kita pun membagikan informasi rencana kepergian kita. Bahkan saat kita berlibur pun, bisa jadi kita juga sangat semangat untuk memposting foto-foto kita dan keluarga kita ketika sedang berada di tempat wisata. Hal tersebut tentu tidak ada masalah ketika orang-orang yang melihat postingan kita adalah orang-orang yang baik.

Tetapi hal ini juga bisa berbahaya ketika informasi tersebut diketahui oleh orang-orang yang ada niat jahat. Pernah ada kejadian, penjahat berhasil membobol suatu kompleks perumahan karena mengetahui bahwa pemilik rumah tersebut sedang berpergian. Oleh karena itu, sebaiknya berhati-hati ketika akan memposting kepergian kita keluar kota.

Ketiga, Curhat di Media Sosial.

Media sosial memang suatu media yang membuat kita merasa nyaman untuk bercerita apa saja tentang diri kita. Tidak jarang, ada orang yang menceritakan ketidaknyamanan dia di tempat kerja. Hal ini tentu bisa membuat citra buruk kepada perusahaan di mana dia bekerja. Oleh karena itu, membicarakan ketidaknyamanan pekerjaan di media sosial, bisa beresiko membuat seseorang dipecat dari pekerjaannya.

Ada juga, pasangan yang bercerai gara-gara memberikan pengakuan yang menyakitkan di Facebook. Oleh karena itu, curhat di media sosial bukanlah sesuatu yang dianjurkan. Hal ini seperti kita berbicara didepan umum untuk sesuatu yang sebenarnya sifatnya pribadi.

Keempat, Kata Sandi Akun yang Mudah Ditebak.

Apabila kita mendaftar pada suatu layanan email, media sosial, ataupun layanan lainnya, tidak jarang kita diberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan kondisi ketika kita lupa dengan kata sandi kita. Hal tersebut misalnya apa binatang kesayangan kita, di mana tempat kita pertama kali bertemu dengan pasangan kita, dan lain sebagainya. Apabila kita membagikan semua Informasi pribadi kita di media sosial, maka orang-orang bisa kemudian memanfaatkan hal tersebut untuk melakukan reset kata sandi pada akun kita. Akibatnya, akun media sosial kita bisa dibajak oleh orang jahat tersebut. Ketika akun media sosial kita dibajak oleh orang jahat tersebut, maka akun kita bisa digunakan untuk melakukan penipuan pada teman-teman kita.

Sahabat Smart Ladori yang berbahagia, apakah Anda dan keluarga Anda sudah berhati-hati ketika menggunakan media sosial? Sebaiknya pertimbangkan beberapa hal di atas sebelum kita aktif di media sosial. Semoga media sosial bisa membuat kita semakin produktif dengan kondisi tetap aman. (Tim Smart Ladori)

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi