30 JURUS MENGUBAH NASIB;UBAH REKREASI

Oleh : Ust. Prof. Dr. -Ing. H. Fahmi Amhar
Penyunting : Jusmin Juan

(Apa Yang Bisa Kita Ubah Agar Allah Mengubah Nasib Kita)

Hari-23 : UBAH REKREASI

Sesungguhnya tidak ada orang atau kaum, yang mengalami perubahan nasib tanpa mereka mengubah dulu cara mereka berekreasi

Manusia itu bukan robot, yang bisa melakukan suatu pekerjaan terus menerus tanpa istirahat. Kalau fisik badannya memungkinkan, tetapi jiwanya akan kelelahan, dan itu bisa lebih berbahaya. Karena itu Rasulullah pun mengajarkan, agar kita memberi hak istirahat pada tubuh kita. Istirahat dalam arti kita meninggalkan sejenak aktivitas utama kita, agar tubuh kita segar kembali, mampu berkreasi kembali. Itulah makna “Rekreasi”.

Persoalannya, rekreasi yang seperti apa yang seharusnya kita lakukan?

Kalau bisa rekreasi, pikiran kita sering lari ke “tempat rekreasi” alias tempat wisata, atau bahkan tempat hiburan. Kalau pas liburan panjang seperti lebaran, tempat rekreasi yang paling ramai – karena murah – adalah pantai, kebon binatang, atau alun-alun kota lengkap dengan kulinernya. Kadang-kadang, jalan menuju ke tempat-tempat rekreasi itu bahkan sampai macet panjang, mencari tempat parkir juga susah. Kenapa? Karena justru itulah rekreasinya, selingan dari rutinitas. Mungkin bagi mereka yang sehari-harinya biasa jalanan lancar, kemacetan adalah rekreasi. Bisa menjadi bahan cerita!

Ada juga rekreasi yang lebih murah, yaitu cukup di rumah, baca buku, lihat tv, atau chatting via internet. Ada juga yang berkebun, membereskan rumah, atau berkemah dihalaman belakang rumah.

Kalau yang punya uang, mereka berrekreasi ke tempat yang istimewa. Mungkin ke Dufan di Ancol, mungkin juga ikut outbound-training sekaligus main golf di kawasan Puncak, melihat taman laut di Raja Ampat, atau bahkan belanja ke Singapura, atau Umrah. Jangan dikira yang pergi Umrah itu semua bermotif Ibadah. Banyak juga yang sekedar rekreasi…

Namun kita perlu bertanya : Apakah cara-cara rekreasi kita selama ini akan mengubah nasib kita? Atau cara rekreasi yang seperti apa yang dapat mengubah nasib kita menjadi lebih baik?

Bagi sebagian pebisnis, rekreasi pun menjadi tempat bertemu dengan mitra potensial. Kelihatannya seperti main golf, padahal sambil melakukan lobby atau pendekatan ke pejabat atau pimpinan perusahaan mitra. Kelihatannya seperti bernyanyi bersama di tempat karaoke, padahal itu adalah cara mempererat hubungan antar dua perusahaan yang akan bersinergi di masa depan. Jadi bagi mereka : Rekreasi adalah “Investasi”.

Memang sangat menyenangkan, jika aktivitas utama kita sendiri memiliki elemen rekreatif. Beberapa jenis profesi juga sangat rekreatif. Lebih tepat mereka itu disebut “Rekreasi yang dibayar”, karena seandainya tidak dibayarpun, mereka tetap melakukannya.

Bagi seorang Muslim, ada beberapa Rekreasi yang diajarkan Nabi Saw. Nabi memang memubahkan rekreasi dengan bersendagurau bersama keluarga. Nabi sendiri pernah berlomba lari dengan Aisyah ra., sebagai Rekreasi. Nabi pernah bermain gulat dengan seorang sahabat yang jago gulat. Nabi pernah menonton atraksi suatu rombongan akrobat yang menunjukkan kebolehannya di masjid. Semua adalah hal yang dibolehkan di dalam Islam, asal tidak berlebihan, tidak sampai mengalahkan kewajiban.

Namun, ada bentuk Rekreasi yang istimewa. Rekreasi yang memang bisa mengubah nasib seseorang. Tidak cuma untuk beberapa tahun ke depan, namun hingga melampaui batas usia kita.

Mereka yang sudah merasakan nikmatnya sholat tahajud, sudah sama “frekuensinya” dengan getar energi ilahi, akan menjadikan tahajud sebagai rekreasi. Demikian juga dengan banyak amal sholeh yang lain. Bagi para kekasih Allah itu, nikmatnya baca Al-Quran tidak bisa digantikan dengan menonton film box-office di XXI. Nikmatnya makan bersama anak yatim tidak bisa digantikan dengan makan di restoran kelas premium di Nusa Dua Bali. Nikmatnya berdakwah, dan memberi pencerahan ke ummat, tidak bisa digantikan dengan main golf di puncak sekalipun dikelilingi caddy yang cantik-cantik. Dan nikmatnya ikut dalam barisan jihad fii sabilillah tidak bisa digantikan dengan berlibur gratis ke Hawaii.

Mestinya Ramadhan adalah bulan untuk mengubah bentuk rekreasi dalam hidup kita. Mudah-mudahan, pada hari ke-23 bulan Ramadhan yang berlalu, kita sudah memperbaiki cara rekreasi kita , agar Allah mengubah nasib kita.

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi